5 Strategi Kembangkan Percaya Diri Manajer

5 Strategi Kembangkan Percaya Diri Manajer

Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 5 Strategi Kembangkan Percaya Diri Manajer

“Leadership is not about titles, positions or flowcharts. It is about one life influencing another.” – John C. Maxwell

Banyak manajer dipromosikan ke posisi kepemimpinan tanpa pelatihan yang memadai. Akibatnya, mereka sering kewalahan menghadapi konflik, ragu memberi arahan, hingga gagal menjaga motivasi tim. Jika dibiarkan, hal ini bisa menurunkan retensi, melemahkan budaya, dan membuat tujuan organisasi tidak tercapai. Karena itu, training kepemimpinan perlu dirancang untuk mengubah manajer biasa menjadi pemimpin yang percaya diri. Berikut 5 strategi training untuk kembangkan percaya diri dari seorang manajer baru:

Baca juga:3 Strategi Bangun Budaya Peningkatan

1. Bangun L&D di Sekitar Pilar Inti
Program pelatihan sebaiknya berfokus pada tiga hal: proses kerja organisasi, kebijakan penting (kompensasi, DEI, manajemen kinerja), serta keterampilan interpersonal. Dengan bekal ini, manajer bisa memimpin lebih efektif dan mendapatkan kepercayaan penuh dari tim.

2. Gunakan Format Belajar Ringkas
Manajer memiliki jadwal padat, sehingga training harus efisien. Microlearning dalam bentuk video singkat atau panduan cepat membantu mereka menyerap materi praktis yang bisa langsung diterapkan, tanpa terasa membebani.

3. Sediakan Mentoring di Luar Lini Formal
Mentor dari luar jalur pelaporan formal memberi ruang aman bagi manajer baru untuk bertanya tanpa takut dihakimi. Cara ini mempercepat pembelajaran, menumbuhkan rasa percaya diri, sekaligus memperkuat kredibilitas kepemimpinan mereka.

4. Sesuaikan dengan Level Kepemimpinan
Kebutuhan supervisor garis depan tentu berbeda dengan manajer senior. Training harus disesuaikan: mulai dari pengelolaan tim harian hingga perencanaan strategis tingkat eksekutif. Segmentasi ini memastikan pelatihan relevan untuk setiap level.

5. Jadikan Training Bagian dari Budaya
Pengembangan kepemimpinan bukan kegiatan sekali jalan. Dengan menjadikannya budaya—misalnya melalui evaluasi rutin, update materi, dan sumber belajar berkelanjutan—organisasi memastikan pemimpin selalu siap menghadapi perubahan dan membawa tim selaras dengan tujuan besar.

Manajer memegang peran penting dalam menjaga kinerja dan budaya kerja. Namun, tanpa pelatihan, mereka mudah kewalahan dan kehilangan arah. Investasi pada training kepemimpinan bukan hanya mendukung manajer, tetapi juga memperkuat retensi, meningkatkan produktivitas, dan menjaga keberlangsungan organisasi. Dengan strategi yang tepat, manajer yang semula tidak disengaja dapat tumbuh menjadi pemimpin yang percaya diri dan mampu membawa tim menuju hasil terbaik.

Sumber: Mosher, A. 2025. Turning Accidental Managers Into Confident Leaders. Diakses pada 11 September 2025. https://trainingindustry.com/articles/leadership/turning-accidental-managers-into-confident-leaders/

Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 081271940909.

Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy

Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !