5 Strategi Efektif Menggunakan Storytelling dalam Pelatihan

5 Strategi Efektif Menggunakan Storytelling dalam Pelatihan

Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 5 Strategi Efektif Menggunakan Storytelling dalam Pelatihan

“The most powerful person in the world is the storyteller. The storyteller sets the vision, values, and agenda of an entire generation that is to come.” — Steve Jobs

Storytelling atau bercerita adalah teknik yang kuat dalam pelatihan, karena dapat membuat materi lebih hidup dan mudah diingat. Dengan memanfaatkan cerita, pelatihan tidak hanya menjadi lebih menarik, tetapi juga dapat membangun koneksi yang lebih kuat antara pelatih dan peserta. Berikut adalah lima strategi untuk mengintegrasikan storytelling dalam sesi pelatihan Anda.

Baca juga:5 Tips Membuat Penilaian Mandiri dalam Pelatihan

1. Kenali Audiens Anda
Pahami siapa peserta pelatihan Anda agar cerita yang disampaikan relevan dan menarik. Ketahui latar belakang audiens, seperti pekerjaan, budaya, serta tantangan yang mereka hadapi. Dengan memahami audiens, cerita bisa lebih personal dan berdampak.

2. Tentukan Tujuan Cerita
Sebelum bercerita, pastikan Anda tahu pesan yang ingin disampaikan. Cerita yang jelas tujuannya akan membantu peserta lebih fokus dan memahami pelajaran yang ingin diajarkan. Misalnya, untuk topik etika, cerita tentang dilema moral yang relevan akan memberikan pemahaman lebih dalam.

3. Ciptakan Karakter dan Konflik yang Dapat Dihubungkan
Cerita yang baik memiliki karakter yang relevan dan konflik yang sesuai dengan tantangan nyata. Pastikan karakter utama bisa mencerminkan peran peserta, seperti pemimpin atau anggota tim, serta konflik yang sering mereka hadapi di dunia kerja. Penyelesaian dari konflik ini akan memberikan wawasan yang berharga.

4. Gunakan Visual untuk Pendukung
Gambar, diagram, atau video dapat membuat cerita lebih hidup dan mudah dipahami. Visual membantu mengilustrasikan poin-poin penting dan membuat informasi yang rumit lebih jelas. Ini sangat efektif dalam pelatihan virtual atau berbasis data.

5. Ajak Peserta Berinteraksi
Storytelling bukan hanya tentang berbicara kepada audiens, tetapi juga melibatkan mereka. Ajak peserta berbagi cerita mereka sendiri, lakukan diskusi kelompok, atau coba permainan peran untuk memperdalam pemahaman mereka. Ini mendorong keterlibatan dan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara pelatih dan peserta.

Dengan mengikuti strategi-strategi ini, pelatihan Anda akan lebih menarik, relevan, dan memberikan dampak yang lebih besar bagi peserta. Storytelling bukan hanya tentang bercerita, tetapi tentang menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan penuh makna.

Sumber: Mikucki, E. 2025. Boost Learner Engagement with Storytelling: 5 Tips for Trainers. Diakses pada 11 Maret 2025. https://trainingindustry.com/articles/content-development/boost-learner-engagement-with-storytelling-5-tips-for-trainers/

Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 08113490909.

Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy

Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !