
5 Strategi Menulis Materi Pelatihan
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 5 Strategi Menulis Materi Pelatihan
“Tell me and I forget. Teach me and I remember. Involve me and I learn.” — Benjamin Franklin
Materi pelatihan yang kuat adalah tulang punggung pengembangan karyawan yang efektif. Sayangnya, banyak materi gagal karena terlalu teoritis, membosankan, dan tidak relevan dengan kebutuhan kerja. Menurut data dari Grovo, pelatihan yang buruk dapat merugikan perusahaan hingga $13,5 juta per 1.000 karyawan setiap tahunnya. Solusinya? Perlu pendekatan penulisan yang tepat dan terstruktur.
Baca juga:3 Tips Meningkatkan Keterampilan Tim
Berikut 5 strategi untuk menulis materi pelatihan yang benar-benar berdampak:
1. Kenali Audiens dan Tujuan dengan Jelas
Langkah awal adalah memahami siapa pembacanya. Apakah mereka pemula atau sudah berpengalaman? Gaya belajarnya visual, auditori, atau kinestetik? Materi yang baik dibangun dari kebutuhan nyata mereka, lalu diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan relevan.
2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Menarik
Hindari jargon yang berlebihan. Gunakan kalimat pendek, paragraf singkat, dan istilah bisnis yang dijelaskan dengan jelas. Konten yang sederhana membantu semua karyawan — tanpa memandang latar belakang — memahami dan menerapkan materi dengan lebih baik.
3. Buat Struktur yang Mudah Dinavigasi
Bagi konten menjadi bagian kecil dengan judul dan subjudul yang jelas. Gunakan poin-poin bernomor, kotak ringkasan, dan highlight untuk informasi penting. Ini memudahkan pembaca menemukan dan mengingat informasi kunci tanpa kewalahan.
4. Sertakan Studi Kasus Nyata
Skenario kerja nyata dan studi kasus membuat pelatihan lebih kontekstual. Karyawan lebih mudah memahami dan mengingat materi ketika melihat aplikasinya langsung di lingkungan kerja mereka. Hal ini juga meningkatkan relevansi dan keterlibatan.
5. Tambahkan Komponen Interaktif
Gunakan kuis, checklist, video, atau aktivitas isian untuk mendorong keterlibatan langsung. Elemen ini membantu peserta menguji pemahaman dan menghubungkan konsep dengan praktik. Konten interaktif meningkatkan retensi informasi dan efektivitas pelatihan.
Materi pelatihan yang ditulis dengan tepat bukan hanya menginformasikan, tapi juga menginspirasi. Dengan mengikuti lima strategi di atas, organisasi dapat menciptakan konten pengembangan yang berdampak nyata bagi pertumbuhan tim dan performa bisnis.
Sumber: Willis, R. 2025. Crafting Compelling Copy for Employee Development Materials. Diakses pada 05 Agustus 2025. https://trainingmag.com/crafting-compelling-copy-for-employee-development-materials/
Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 08113490909.
Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !