
5 Teknik Mengubah Perilaku Kepemimpinan
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 5 Teknik Mengubah Perilaku Kepemimpinan
“We do not rise to the level of our goals, we fall to the level of our systems.” — James Clear
Dalam pelatihan kepemimpinan, tantangan terbesar bukan sekadar menyampaikan teori, melainkan mendorong perubahan perilaku nyata. Banyak manajer senior sulit didekati, sehingga menurunkan motivasi dan retensi tim. Karena itu, pembelajaran berbasis aktivitas menjadi solusi efektif untuk membentuk kebiasaan baru yang konsisten dan berdampak. Berikut 5 teknik untuk mengubah perilaku kepemimpinan dengan training yang bisa diterapkan:
Baca juga:5 Teknik Improvisasi dalam Pelatihan
1. Fokus pada Umpan Balik, Bukan Kepribadian
Perbedaan pemimpin hebat bukan terletak pada karakter mereka, melainkan pada cara mereka memberikan umpan balik. Penelitian menunjukkan, tim dengan manajer yang rutin memberikan feedback memiliki produktivitas 18% lebih tinggi. Dalam training, peserta perlu diajarkan teknik memberikan umpan balik yang jujur, lugas, tetapi tetap penuh rasa hormat.
2. Terapkan Latihan Konsisten Selama 10 Minggu
Mengubah perilaku bukan hal instan. Merujuk penelitian Philippa Lally yang dikutip James Clear, kebiasaan baru butuh rata-rata 66 hari untuk terbentuk. Karena itu, materi training sebaiknya disusun dalam program 10–12 minggu, agar keterampilan kepemimpinan benar-benar menjadi kebiasaan kerja, bukan sekadar teori sementara.
3. Gunakan Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Model 70-20-10 menunjukkan bahwa belajar paling efektif terjadi lewat praktik langsung. Training kepemimpinan harus mengintegrasikan aktivitas ke dalam alur kerja, bukan hanya seminar sekali jalan. Misalnya, peserta diminta langsung memberi tiga apresiasi konkret setelah rapat, atau meminta masukan dari rekan kerja terkait interaksi yang menantang.
4. Personalisasi Aktivitas dengan Teknologi
Setiap pemimpin punya kebutuhan berbeda. Dengan bantuan AI atau sistem manajemen pembelajaran, aktivitas dapat dipersonalisasi sesuai konteks masing-masing manajer. Studi di Flint Learning Solutions menunjukkan tingkat penyelesaian pelatihan bisa meningkat hingga 76% jika personalisasi diterapkan.
5. Ukur Perubahan Perilaku yang Terlihat
Training akan lebih efektif jika hasilnya terukur. Fokuslah pada indikator perilaku yang bisa diamati, seperti seberapa sering manajer melakukan percakapan karier, memberikan feedback cepat, atau meninjau keselamatan tim. Hasil nyata ini bisa langsung dikaitkan dengan retensi, kinerja, dan keterlibatan karyawan.
Perubahan perilaku kepemimpinan bukan sekadar wacana, melainkan hasil dari latihan terstruktur, aktivitas nyata, dan pengukuran yang tepat. Dengan pendekatan ini, program training mampu mencetak pemimpin yang lebih mudah didekati, konsisten memberikan umpan balik, dan akhirnya menciptakan tim yang lebih solid, produktif, serta terlibat.
Sumber: Glover, J. 2025. How Activity-Based Learning Can Change Leadership Behavior. Diakses pada 02 September 2025. https://trainingindustry.com/articles/leadership/how-activity-based-learning-can-change-leadership-behavior/
Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 081271940909.
Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !