Siapa tokohnya dan apa efeknya?
Public Speaking | “Jangan biarkan kekaburan di alam pikiran pendengar karena ketidak jelasan tokoh yang Anda ceritakan”*
Anda pasti pernah mengalami kecanduan membaca sebuah novel yang tebalnya ratusan halaman karena ingin segera mengetahui kelanjutan dari kisah yang telah Anda baca. Tanpa perlu digambarkan di atas kertas Anda secara otomatis membuat gambaran gambaran mengenai jalan cerita dan tokoh dalam cerita tersebut dalam pikiran Anda. Pendeskripsian secara detail oleh penulis membuat Anda berimajinasi dan hidup dalam imajinasi itu saat membaca cerita.
Hal ini akan hilang saat tidak ada penggambaran tokoh dari cerita yang Anda ceritakan, apa jenis kelamin nya, siapa nama tokoh itu, serta beberapa ciri lain yang bisa Anda utarakan sehingga audiens dapat membayangkannya. Hal kedua yang harus Anda Deskripsikan adalah apa kejadian yang perlu di garisbawahi sebagai pelajaran dari cerita yang ada ceritakan atau Anda harus mendramatisasi cerita yang anda sampaikan sehingga efek dari cerita tersebut nyata dalam benak audiens Anda.
Coba perhatikan tiga cara bercerita, berikut ini :
Cara pertama :
Seorang pria di Amerika memenangkan lotere dengan jumlah yang sangat besar. Kemudian ia investasikan di bisnis mobil dan restoran, setahun kemudian bisnisnya bangkrut dan ia berhutang memiliki utang yang sangat banyak. Saat ini ia hidup dengan jaminan sosial pemerintah.
baca juga : 6 Tips memperkenalkan diri
Cara kedua :
William “Bud” Post memenangkan lotere Pennsylvania sejumlah USD $16,2 juta atau setara dengan Rp. 162 miliar. Dia berinvestasi di bisnis mobil dan restoran. Setahun kemudian, bangkrut yang tersisa hutang sebesar USD $1 juta.
Cara ketiga :
William “Bud” Post memenangkan lotere Pennsylvania sejumlah USD $16,2 juta atau setara dengan Rp. 162 miliar. Dia begitu gembira dan seketika mulai berinvestasi di bisnis mobil dan restoran yang tidak dia pahami sebelum. Setahun kemudian, bisnisnya tidak berjalan dengan baik, penuran omset yang terus terjadi, pelanggang pergi dan tidak kembali, hutang menggung karena mismanagement dia pun dinyatakan bangkrut kehilangan segala sesuatu. Mobil, rumah, bisnis hilang yang tersisa hutang sebesar USD $1 juta.
Cara bercerita yang pertama tanpa adanya kejelasan nama dari tokoh yang diceritakan cara bercerita yang kedua hilangnya efek dramatisasi dari cerita yang disampaikan.
Ingatlah bahwa hal terpenting dari sebuah cerita adalah kejelasan tokoh dan kejelasan situasi !
Dibuat : Ongky Hojanto
Jika Anda ingin mengetahui cara presentasi yang hebat, klik DISINI dan temukan jawabannya.
Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909
Originally posted 2021-09-08 14:00:20.