Bagaimana seorang leader berkomunikasi(?)
“If you just communicate, you can get by. But if you can communicate skillfully, you can work miracles.” – Gerald R. Ford
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | Bagaimana leader yang baik berkomunikasi(?)
Komunikasi sekarang dianggap menjadi hal yang penting, bukan lagi softskill yang dapat disepelekan. Karena hanya dengan berkomunikasi sajalah kita dapat bekerjasama dengan lebih efektif, dapat menjadi tim kerja yang kuat, visi-misi pun dapat terwujud, dengan adanya komunikasi yang baik.
Misalnya, ketika Jeff Bezos membangun Amazon, beliau mengutamakan keterampilan menulis, pada musim panas 2004, Jeff mengejutkan timnya dengan melarang penggunaan PowerPoint. Dia mengganti slide dengan memo yang terstruktur secara naratif beserta judul.
Selain Jeff, mantan CEO PepsiCo Indra Nooyi , yang kini menjabat sebagai dewan direksi Amazon pun mengatakan hal yang serupa, “Jika Anda tidak bisa menyederhanakan sebuah pesan dan mengkomunikasikannya dengan baik, dan menarik, percayalah, Anda tidak bisa membuat massa mengikuti Anda.”
Berikut 4 taktik yang digunakan dalam komunikasi yang saya dapat dari membaca “Bezos Blueprint, Communication secret” :
Baca juga: 3 Tipe komunikasi
- Gunakan kalimat yang mudah dan sederhana saat menjelaskan hal yang rumit.
Kalimat yang panjang dan rumit membuat ide yang anda sampaikan sulit dipahami, menguras mental, tenaga, dan memerlukan lebih banyak konsentrasi. Akan lebih baik jika anda dapat menggunakan kalimat yang mudah, sehingga tim anda atau rekan kerja anda menjadi lebih mudah menangkap ide tersebut. - Pilih metafora yang melekat untuk memperkuat konsep-konsep kunci.
Metafora adalah alat yang ampuh untuk membandingkan ide-ide abstrak dengan konsep-konsep yang sudah dikenal. Metafora membawa orang pada suatu perjalanan tanpa harus meninggalkan tempat duduknya, berimajinasi. Kita dapat memanfaatkan kekuatan metafora untuk menggambarkan peristiwa atau hal yang tak terlukiskan. - Memanusiakan data untuk menciptakan nilai.
Trik untuk mengurangi beban kognitif dan membuat titik data apa pun menjadi menarik adalah dengan memanusiakannya dengan menempatkan angka dalam perspektif. Menampilkan slide PowerPoint dengan statistik dan grafik hanya menambah beban kognitif, menguras energi mental mereka. Setiap kali Anda memperkenalkan nomor, ambil langkah ekstra untuk menjadikannya menarik, mudah diingat, dan, pada akhirnya, persuasif. - Jadikan misi sebagai mantra Anda untuk menyelaraskan tim.
Pada tahun 1957, terjadi pemadaman listrik di sebagian besar Wisconsin dan Minnesota, Amerika. Earl Bakken, seorang tukang reparasi alat kesehatan yang bekerja di garasi rumahnya, mulai berinovasi untuk menciptakan sesuatu. Jadi Bakken membuat alat pacu jantung bertenaga baterai pertama yang tetap bekerja bahkan ketika listrik padam. Earl lalu membuka sebuah perusahaan penyedia teknologi medis bernama Medtronic.
Bakken meninggal dunia pada tahun 2018, lebih dari 50 tahun setelah mendirikan Medtronic. Perusahaan telah banyak berubah sejak saat itu. 90.000 karyawannya bekerja di 150 negara dan terapinya menyentuh kehidupan dua pasien setiap detiknya. Meski banyak yang telah berubah, ada satu hal yang tetap sama: karyawan Medtronic didorong oleh enam kata yang sama yang menginspirasi Bakken: “alleviate pain, restore health, and extend life.”
Bakken adalah “repeater in chief,” yang selalu menjaga misi perusahaan tetap di depan. Sesaat sebelum Bakken meninggal dunia pada usia 94 tahun, ia merekam video untuk para karyawan. Dia mengulangi misi perusahaan dan mengajukan satu permintaan: “Saya meminta Anda untuk menjalankannya setiap hari.”
Dibuat : Nana
Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Nana 0812 4950 909