4 Pengaruh Jeda Dalam Public Speaking
“The most precious things in speech are the pauses.” ~ Sir Ralph Richardson.
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | Pengaruh Jeda Dalam Public Speaking
Seorang penulis memiliki berbagai alat untuk mempermudah pemahaman tulisan, seperti tanda baca, judul, kapitalisasi, penggunaan huruf miring dan tebal, serta pembagian paragraf. Namun, seorang pembicara tidak memiliki alat-alat ini. Untuk membuat public speakingnya lebih jelas, mereka mengandalkan dua hal: intonasi (perubahan nada suara) dan jeda.
Baca Juga : 6 Tips Menyimak Pertanyaan
Berikut adalah 4 pengaruh jeda dalam public speaking:
1. Memberikan Waktu untuk Refleksi Audiens
Jeda memberi audiens waktu untuk merenungkan apa yang baru saja Anda sampaikan. Mereka cenderung memproses ide Anda saat Anda diam, bukan saat Anda berbicara. Bahkan jeda singkat, seperti satu detik, dapat membantu audiens menyerap pesan Anda. Tanpa jeda, audiens mungkin merasa kewalahan dan kehilangan fokus dari pesan yang disampaikan.
2. Menyusun dan Menyampaikan Punchline
Jeda juga berfungsi untuk menekankan punchline. Dalam public speaking, interaksi antara Anda dan audiens mirip dengan aliran energi, di mana jeda bertindak sebagai ‘bendungan’. Dengan menggunakan jeda, Anda dapat menahan dan membangun energi sebelum melepaskannya melalui punchline. Semakin lama jeda, semakin besar energi yang terakumulasi, sehingga punchline menjadi lebih efektif.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Jeda membantu Anda merasa lebih nyaman dengan apa yang Anda katakan dan cara penyampaiannya. Ini memberikan kesempatan untuk menarik napas dan menenangkan diri. Memanfaatkan waktu untuk ‘bernapas’ adalah prinsip penting dalam komunikasi, meskipun sering diabaikan. Tanpa jeda, kata-kata Anda bisa terdengar terburu-buru dan terpaksa, padahal Anda ingin tampak percaya diri, tenang, dan terkendali agar pesan Anda tersampaikan dengan baik.
4. Memudahkan Adaptasi terhadap Situasi
Sebagai pembicara, Anda perlu melibatkan audiens dan menjaga keterhubungan untuk memastikan pesan Anda diterima. Jika Anda melihat audiens mulai kehilangan minat, berhenti sejenak bisa menjadi cara efektif untuk menarik perhatian mereka kembali. Jeda juga memberikan waktu untuk berpikir dan merencanakan pendekatan yang berbeda jika diperlukan untuk kembali terhubung dengan audiens.
Begitu banyak dan besar pengaruh jeda dalam public speaking. Oleh karena itu, mari kita lebih perhatikan jeda yang kita gunakan saat public speaking sehingga presentasi kita dapat lebih efektif. Dan mari tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik https://ongkyhojanto.com/ atau untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Ivena 081271940909.
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Sumber: