3 Tombol Penggerak Untuk Memotivasi Orang ala NLP
“Tidak ada klien yang akan menolak Anda jika Anda adalah komunikator yang fleksibel” – menurut NLP.
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | Tombol Penggerak Untuk Memotivasi Orang ala NLP
Fleksibilitas dalam berkomunikasi, di mana Anda berhasil mengidentifikasi dan menggunakan tombol penggerak, akan mempermudah Anda untuk meminta klien melakukan hal yang Anda harapkan. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami tombol-tombol yang memotivasi orang. Berikut adalah 3 tombol penggerak untuk memotivasi orang ala NLP :
Baca Juga : 3 Cara Menggapai Mimpi ala NLP
1. Arah Motivasi
Orang cenderung bergerak maju karena mereka mengejar sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, yang sering disebut sebagai imbalan dan hukuman. Seseorang dengan tombol penggerak mendekat adalah orang yang bergerak maju karena ingin mendapatkan sesuatu. Sebaliknya, orang dengan tombol penggerak menjauh bergerak maju karena ingin menghindari sesuatu.
Untuk mengetahui tombol penggerak seseorang, ajukan pertanyaan seperti, “Apa yang Anda harapkan dari sebuah … (Konteks)?” Kemudian, tanyakan, “Mengapa hal itu penting?” dan ulangi pertanyaan ini sebanyak tiga kali untuk mendapatkan jawaban yang lebih mendalam. Konteks bisa berupa pekerjaan, bisnis, karir, dll. Contoh:
A: “Apa yang Anda harapkan dari pekerjaan?”
B: “Gaji yang besar.”
A: “Mengapa gaji besar itu penting bagi Anda?”
B: “Karena saya ingin menabung untuk masa depan.”
A: “Mengapa menabung untuk masa depan penting bagi Anda?”
B: “Karena saya ingin mendapatkan kenyamanan di hari tua.”
Jika jawaban Anda mengarah pada kenyamanan, itu menunjukkan tombol penggerak mendekat. Sebaliknya, jika jawabannya menunjukkan ketidaknyamanan di masa depan, maka tombol penggeraknya adalah menjauh. Untuk mempengaruhi orang dengan tombol mendekat, tekankan keuntungan yang akan mereka dapatkan jika mereka mengikuti saran Anda. Sedangkan untuk orang dengan tombol menjauh, soroti potensi kerugian jika mereka tidak mengikuti saran Anda.
2. Sumber Motivasi
Tombol motivasi kedua adalah sumber motivasi seseorang, apakah internal atau eksternal. Untuk menentukan tombol ini, ajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana Anda tahu bahwa Anda telah melakukan sesuatu dengan benar dalam … (Konteks)?”
Amati jawabannya; jika dia menjawab berdasarkan pengalaman, prinsip, atau pemikirannya sendiri, maka motivasinya bersifat internal. Sebaliknya, jika dia menyebutkan faktor di luar dirinya, maka motivasinya adalah eksternal. Contoh:
A: “Dari mana Anda tahu bahwa pekerjaan Anda sudah benar?”
B: “Jika konsumen puas dengan hasil kerja saya.” (Eksternal)
B: “Jika saya sudah mengikuti SOP yang diberikan.” (Internal)
3. Dasar Motivasi
Dasar motivasi terkait dengan kecenderungan seseorang untuk mengikuti sistem yang sudah ada atau menciptakan prosedur baru. Perbedaan ini terlihat antara orang yang mengikuti prosedur (prosedural) dan orang yang lebih suka menciptakan “jalan pintas” (opsional). Untuk mengetahui perbedaannya, ajukan pertanyaan seperti, “Mengapa Anda memilih … (Konteks)?” Contoh:
A: “Mengapa Anda memilih baju yang Anda pakai?”
B: “Cerita panjangnya, sekitar dua bulan lalu saya mencari baju untuk anak saya di toko online, kemudian saya menemukan baju dengan harga spesial dan coraknya menarik. Setelah bertanya kepada istri dan dia bilang cocok, saya memutuskan untuk membelinya.” (Prosedural)
B: “Warnanya bagus dan harganya murah.” (Opsional)
Jawaban pertama menunjukkan proses pemilihan dan pertimbangan, sedangkan jawaban kedua langsung mengacu pada kriteria utama, yang menunjukkan kecenderungan opsional. Itulah 3 tombol penggerak untuk memotivasi orang ala NLP yang dapat Anda terapkan. Berjanjilah untuk mulai menggunakan 3 tombol diatas agar membuat seseorang mengatakan “YA” tidak lagi menjadi sulit dan mari tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik https://ongkyhojanto.com/ atau untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Ivena 081271940909.
Demikian saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !