Tips Menulis Pidato Motivasi
Public Speaking “Speech is power. Speech is to persuade, to convert, to compel. It is to bring another out of his bad sense into your good sense.” – Ralph Waldo Emerson
Pidato motivasi adalah pidato yang bertujuan untuk menginspirasi audiens untuk membuat perubahan dalam hidup mereka. Biasanya memiliki tujuan yang jelas, cerita pribadi yang ditulis untuk audiens tertentu dan kesimpulan yang mencakup ajakan untuk bertindak. Pidato motivasi memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan pengembangan pribadi, menginspirasi orang untuk mengambil tindakan dalam suatu tujuan, memberikan perspektif baru, mengurangi ketakutan, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan kinerja.
Jika dilakukan secara efektif, pidato motivasi dapat memicu audiens untuk melakukan perbaikan bagi diri mereka sendiri atau masyarakat. Meskipun ada berbagai cara yang dapat Anda pilih untuk menulis pidato motivasi, ada beberapa komponen utama yang terlibat dalam menulis pidato yang efektif dalam membujuk audiens untuk membuat perubahan.
Berikut adalah daftar langkah-langkah yang dapat Anda ikuti saat menulis pidato motivasi :
1. Tentukan tujuan Anda
Sebelum menulis pidato, tentukan tujuan pidato Anda. Setelah memilih tema, Anda dapat menulis sisa pidato terkait dengan tujuan utamanya.
2. Kenali audiens Anda
Lakukan riset demografi audiens Anda, seperti usia dan tingkat pendidikan mereka. Menulis untuk audiens yang tepat dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka dan mereka mungkin lebih berempati dengan tujuan Anda.
3. Mulailah dengan sebuah ‘pancingan’
Unsur pertama pidato adalah pendahuluan, yang melibatkan ‘pancingan’. Penulis menggunakan cara ini untuk melibatkan audiens dan mendapatkan perhatian mereka sehingga mereka tertarik untuk mendengar lebih banyak dari apa yang Anda katakan. Anda bisa mengajukan pertanyaan, menggunakan data statistik, anekdot (cerita pribadi), atau memulainya dengan kata “bayangkan” atau “bagaimana jika” untuk memancing audiens.
Baca Juga : Kebenaran Tentang Bahasa Tubuh
4. Sertakan narasi
Setelah Anda memulai perkenalan, masukkan narasi pribadi agar Anda terhubung dengan audiens pada tingkat yang lebih pribadi. Narasi juga memberi Anda kesempatan untuk lebih mengenalkan topik dan membuat mereka lebih tertarik pada bagaimana narasi Anda berhubungan dengan tujuan keseluruhan pidato.
5. Sertakan ajakan bertindak
Setelah menyimpulkan narasi dan Anda merasa telah meyakinkan audiens tentang tujuan yang Anda maksud, akhiri pidato dengan ajakan bertindak, yang meminta audiens untuk mengambil tindakan tertentu. Cobalah untuk menutup pidato dengan kata-kata yang kuat, yang dapat membuat mereka merenungkan bagaimana mereka dapat mengambil tindakan dan membuat perubahan itu untuk diri mereka sendiri.
6. Akhiri pidato Anda
Bagian akhir pidato adalah kesimpulan. Isi bagian penutup pidato Anda dengan poin-poin yang paling penting karena Anda dapat mengulangi tujuan Anda dan membantu mendorong perubahan positif dalam hidup mereka. Anda bisa menggunakan ringkasan, menghibur audiens dengan anekdot, atau mengajukan pertanyaan yang bisa membuat mereka berpikir untuk bertindak.
7. Review pidato Anda
Setelah menyelesaikan pidato, beri diri Anda waktu sebelum mengeceknya kembali sehingga Anda dapat menganalisanya dengan jelas. Saat Anda melihatnya, coba baca dengan keras untuk menentukan apakah Anda perlu membuat perubahan agar berjalan lebih lancar. Setelah selesai mengecek pidato, Anda dapat berlatih untuk memutuskan intonasi dan kecepatan yang tepat untuk digunakan saat berpresentasi di depan audiens.
Memotivasi audiens lewat pidato bukan hal yang mudah, namun bukan juga mustahil dilakukan. Langkah-langkah di atas bisa membantu Anda untuk membuat pidato motivasi yang berkesan di hati audiens Anda. Pelajari lebih banyak tips dan trik dalam berpidato lewat Workshop Public Speaking Mastery. Daftarkan segera diri Anda DISINI atau bisa langsung hubungi Ms.Isabelle (0811 3440 909) untuk info lebih lanjut
Semoga Bermanfaat!
Originally posted 2022-04-25 10:35:27.