Teknik audiens participation membuka Public Speaking
“Siapapun bisa berbicara di depan umum, tapi tidak semua orang tahu cara mengajukan pertanyaan yang baik” Erick Sender.
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | Teknik audiens participation membuka Public Speaking
Teori Berger dan Calabrese (1975) yang di kenal dengan Uncertainty Reduction Theory menegaskan bahwa untuk menghadapi ketidakpastian karena tidak mengenal orang, manusia berkomunikasi, yang mengarah pada kesan pertama yang dibuat dengan sangat cepat. Faktanya, ini terwujud dalam waktu tujuh detik setelah bertemu seseorang!
Demikian juga saat public speaking, audiens akan dengan cepat untuk berusaha “mengenali” sang pembicara dan kemudian menyimpulkan, apakah mendengarkan atau mengabaikan apa yang akan dikatakan oleh pembicara.
Sehingga penting bagi pembicara untuk membangun kesan pertama yang menarik perhatian audiens. Salah satu dengan teknik audience participation melalui pertanyaan. Dalam teknik ini pembicara membuka presentasi atau public speaking yang dilakukan dengan sebuah pertanyaan. Namun, perlu diperhatikan beberapa poin ini, sehingga pertanyaan menjadi menarik. Berikut adalah Teknik audiens participation membuka Public Speaking:
Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Keakraban Dengan Kemampuan Komunikasi
1. Pengulangan
Pengulangan itu menghipnotis – Joe Vitale. Kalimat yang Anda katakan berulang akan membuat orang fokus kepada kalimat tersebut karena dianggap penting oleh pikiran mereka. Demikian pula saat bertanya kepada audiens, lakukan pengulangan pertanyaan hingga tiga kali.
2. Volume suara
Robin Kermode yang merupakan seorang aktor sekaligus pelatih komunikasi, mengatakan bahwa nada menambah warna emosional dan membantu menyampaikan sikap atau perasaan Anda tentang pokok bahasan, sedangkan variasi nada dapat menekankan poin-poin penting dan menambah energi atau keseriusan ke dalam pidato Anda.
Volume suara pada pertanyaan yang terus Anda tingkatkan saat meminta audiens menjawab akan membantu penekanan akan pentingnya jawaban. Lakukanlah dengan cara volume suara dipertanyaan kedua, harus lebih tinggi dibandingkan dengan volume suara dipertanyaan pertama dan volume suara dipertanyaan ketiga harus lebih tinggi dari volume suara dipertanyaan kedua. Hal ini akan menimbulkan efek emosional bahwa Anda membutuhkan jawaban yang lebih keras volumenya
3. Jeda
Berikanlah jeda agar audiens memiliki kesempatan menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Hindari untuk terburu-buru melontarkan pertanyaan kedua atau pertanyaan ketiga, jika audiens belum menjawab pertanyaan sebelumnya.
Yuk coba terapkan 3 Teknik audiens participation saat membuka Public Speaking agar dapat membuat presentasi yang menarik dan mari tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik https://ongkyhojanto.com/ atau untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Via 081882850909
Demikian saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini: Bangkit dari kegagalan