3 Ways for Employees Learning Through Interaction
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 3 Ways for Employees Learning Through Interaction
Pembelajaran karyawan yang efektif sering kali melibatkan interaksi yang intens dengan berbagai elemen, seperti konten pelatihan, pelatih, dan rekan sejawat. Berikut adalah tiga cara utama bagaimana interaksi dapat meningkatkan proses belajar karyawan.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan melalui Simulation Training
- Learner-Content Interaction
Interaksi ini melibatkan karyawan yang berinteraksi langsung dengan materi pelatihan, baik itu teks, multimedia, aktivitas praktis, atau studi kasus. Misalnya, karyawan dapat membaca artikel, menonton video e-learning, atau berlatih dengan alat dan perangkat yang relevan (seperti menulis). Dalam pelatihan modern, konten sering kali bersifat dinamis, memungkinkan karyawan membuat materi pembelajaran mereka sendiri, seperti video praktik kerja yang direkam dan dibagikan ke rekan sejawat. Ini membantu memperkuat pemahaman dan membangun model mental yang dapat diingat di masa mendatang. Jika karyawan menghadapi kesulitan, instruktur perlu memberikan arahan yang memfasilitasi pencarian solusi. - Learner-Instructor Interaction
Interaksi dengan pelatih sangat penting untuk memperdalam pemahaman. Pelatih dapat memfasilitasi pembelajaran melalui presentasi, demonstrasi, serta memberikan dukungan dan feedback. Diskusi yang terjadi antara pelatih dan karyawan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan membantu karyawan memahami materi lebih baik. Melibatkan karyawan dalam dialog, seperti meminta mereka bertanya atau merespons pertanyaan, juga akan memperkuat pemahaman mereka terhadap topik dan meningkatkan kemampuan analisis mereka. - Learner-Learner Interaction
Interaksi antar sesama pembelajar memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain. Hal ini sangat berguna untuk melatih keterampilan interpersonal (seperti komunikasi) dan memahami pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman langsung, misalnya dalam situasi penutupan penjualan atau pemecahan konflik. Karyawan yang berinteraksi dengan rekan sejawat juga bisa mendapatkan wawasan tentang cara mengelola situasi baru atau tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan.
Dengan memanfaatkan ketiga jenis interaksi ini (antara pembelajar dan konten, pelatih, serta sesama pembelajar) pelatihan dapat menjadi lebih efektif dan mendalam, menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dan lebih relevan bagi kebutuhan karyawan di dunia kerja yang terus berkembang.
Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 08113490909.
Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !