3 Kendala Umum Video Pelatihan

3 Kendala Umum Video Pelatihan

Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 3 Kendala Umum Video Pelatihan

“People don’t buy what you do; they buy why you do it.” — Simon Sinek

Video pelatihan saat ini menjadi salah satu alat paling efektif dalam mendukung pembelajaran di tempat kerja. Dibandingkan metode tradisional, video memungkinkan penyampaian materi yang ringkas, menarik, dan dapat diakses kapan saja—baik oleh karyawan baru maupun yang memerlukan penyegaran informasi. Namun, meskipun potensinya besar, tidak sedikit organisasi yang masih enggan menggunakannya. Berikut 3 kendala umum membuat video pelatihan dan bagaimana cara mengatasinya:

Baca juga:3 Strategi Gaet Talenta Gen Z

1. Tidak Punya Waktu Membuat Video
Di tengah padatnya agenda kerja dan puluhan rapat tiap bulan, membuat video pelatihan sering dianggap memakan waktu ekstra. Terlebih jika ada anggapan bahwa video harus sempurna dan profesional untuk bisa digunakan.

Solusinya: Fokus pada tujuan dan audiens, bukan kesempurnaan. Untuk materi sederhana, video ponsel atau rekaman layar sudah cukup efektif. Mulailah dari yang mudah dan cepat, lalu perbaiki kualitas seiring meningkatnya kenyamanan tim dalam membuat video.

2. Kurang Keterampilan atau Peralatan Khusus
Ada anggapan bahwa membuat video butuh keahlian teknis atau peralatan mahal. Tak jarang, karyawan merasa gugup tampil di depan kamera atau bingung cara menyunting konten.

Solusinya: Gunakan alat yang sudah dimiliki, seperti ponsel pintar. Tambahkan aplikasi penyunting video sederhana yang mudah digunakan. Bila ada akses ke studio atau alat perekam profesional, manfaatkan. Tapi pada dasarnya, teknologi saat ini sudah sangat memadai bahkan di genggaman tangan.|

3. Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana
Terkadang, walaupun semua alat dan motivasi sudah ada, kebiasaan lama, seperti mengirim email atau menggelar rapat masih dianggap lebih praktis dibanding membuat video.

Solusinya: Ganti satu proses lama dengan video. Misalnya, alih-alih menjelaskan prosedur via email, buat video pendek. Pilih topik yang mudah, seperti panduan cuti atau penggunaan perangkat lunak tertentu. Tunjuk satu “champion” untuk memulai, lalu gunakan hasilnya sebagai contoh bagi tim lain.

Membuat video pelatihan tidak harus rumit. Justru, kesederhanaan adalah kuncinya. Dengan pendekatan yang tepat, video dapat menyampaikan pesan secara lebih jelas, personal, dan efisien. Bila Anda atau tim Anda mengalami salah satu dari tiga kendala di atas, ingatlah: semua bisa diatasi dengan langkah kecil dan kemauan untuk mencoba.

Sumber: Pierce, M. 2019. 3 Common Pitfalls Holding You Back from Using Training Videos. Diakses pada 08 Mei 2025. https://trainingmag.com/3-common-pitfalls-holding-you-back-from-using-training-videos/

Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 08113490909.

Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy

Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !