
3 Tips Gunakan Pelatihan untuk Retensi
Motivator Indonesia | Public Speaking Indonesia | 3 Tips Gunakan Pelatihan untuk Retensi
“Train people well enough so they can leave, treat them well enough so they don’t want to.” — Sir Richard Branson
Di tengah meningkatnya tren resign dan pencarian peluang baru, mempertahankan talenta terbaik menjadi tantangan besar bagi banyak perusahaan. Apalagi jika mereka adalah karyawan berprestasi yang sulit digantikan. Daripada terus-menerus merekrut dan melatih ulang, strategi yang jauh lebih efektif adalah menjaga agar mereka tetap bertahan. Salah satu cara paling berdampak? Memberikan pelatihan yang bermakna, relevan, dan mendorong pertumbuhan.
Baca juga:3 Strategi Bangun Tim Multi Generasi
Berikut 3 tips gunakan pelatihan agar tidak hanya jadi rutinitas, tapi benar-benar menjadi alat yang berdampak untuk retensi:
1. Fokuskan Pelatihan pada Pertumbuhan Karier
Sebagian besar pelatihan kerja hanya membekali karyawan dengan keterampilan dasar. Namun, karyawan berprestasi tidak puas hanya dengan tahu cara kerja sistem—mereka ingin jadi ahli dan berkontribusi lebih. Contohnya, Sebuah Academy tidak hanya mengajarkan dasar penggunaan platform, tetapi juga menyediakan pelatihan lanjutan dan sertifikasi, termasuk dalam penggunaan AI untuk efisiensi kerja.
Pesannya jelas: pelatihan yang mengangkat potensi individu hingga ke level ahli akan mendorong loyalitas lebih tinggi daripada pelatihan administratif biasa.
2. Gunakan Pelatihan Sebagai Jalur Promosi
Talenta terbaik ingin maju. Maka, pastikan pelatihan yang ditawarkan tidak hanya mempertahankan status quo, tapi juga membuka jalan menuju jenjang berikutnya.
Langkahnya bisa dimulai dengan:
- Transparansi jalur promosi di perusahaan
- Pelatihan keterampilan kepemimpinan dan soft skills seperti komunikasi dan empati
- Umpan balik yang jujur dari atasan pasca pelatihan untuk membantu karyawan tumbuh
Ketika pelatihan dikaitkan langsung dengan kemajuan karier, karyawan melihat masa depan mereka tetap berada dalam organisasi Anda.
3. Personalisasi Rencana Pelatihan
Karyawan unggul punya tujuan pribadi yang mendorong kinerja mereka. Tugas perusahaan adalah menunjukkan bahwa mereka peduli dengan tujuan tersebut.
Lakukan dengan:
- Menanyakan langsung aspirasi pengembangan tiap individu
- Menawarkan jalur pelatihan yang relevan, baik teknis maupun nonteknis
- Memfasilitasi mentoring dengan pemimpin internal untuk membangun keterhubungan dan arah yang jelas
Karyawan yang merasa didukung secara personal cenderung lebih terikat secara emosional pada perusahaan.
Pelatihan bukan hanya tentang mengisi jadwal onboarding atau memperbarui SOP. Jika dirancang dengan cermat, pelatihan adalah strategi retensi yang ampuh. Jadi, manfaatkan pelatihan untuk membantu karyawan Anda berkembang agar mereka tidak hanya bertahan, tapi juga berkontribusi lebih lama dan lebih dalam di organisasi Anda.
Sumber: Martinez, T. 2025. Tips for Leveraging Training to Retain Top Talent. Diakses pada 8 Juli 2025. https://trainingmag.com/tips-for-leveraging-training-to-retain-top-talent/
Mari Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Motivation Mastery atau Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Aura 08113490909.
Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller Public Speaking Mastery Versi Gramedia Pustaka Utama
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !