4 Strategi Manajemen Bisnis Saat Hadapi Resesi
“…the World Bank has predicted a global recession for 2023, anticipating GDP growth of 1.7%, the slowest pace outside the 2009 and 2020 recessions since 1993.” – World Economy Forum.
Public Speaking | Public Speaking Indonesia | Belajar Public Speaking | Strategi Manajemen Bisnis
Layaknya musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin, resesi ekonomi adalah fase alami dari siklus ekonomi. Dan musim apa pun dapat menyebabkan cuaca ekstrem, begitu pun dalam mengelola bisnis saat resesi, bisa menjadi tantangan bagi pemilik bisnis dan karyawannya.
Tidak mungkin ada yang mampu memprediksi kapan resesi akan terjadi atau apa penyebabnya. Tetapi ada beberapa gejala umum resesi yang mampu berdampak negative pada bisnis. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi hal tersebut ?
Baca Juga : 4 Cara Membuat Manpower Planning
Berikut adalah 4 strategi manajemen bisnis saat hadapi resesi :
1. Nilai kesehatan bisnis Anda
Pada bulan-bulan menjelang resesi, daya beli konsumen dan modal yang tersedia akan mengalami penurunan yang dapat menyebabkan banyak bisnis kesulitan mendapatkan suntikan modal. Ini berarti beberapa keputusan sulit mungkin harus dibuat terkait penetapan harga produk, inisiatif pemasaran, perekrutan, tunjangan, dan bahkan launching produk baru. Maka dari itu, tak jarang banyak perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran.
Penilaian terhadap laporan hasil kegiatan perusahaan adalah cara terbaik untuk menghadapi tantangan ini secara langsung. Sangat penting untuk memahami apa yang ditunjukkan oleh data tentang operasional bisnis Anda sehari-hari, sehingga dapat disimpulkan apakah bisnis Anda selama ini sehat atau justru sekarat.
2. Lakukan perubahan
Setelah berhasil mengidentifikasi apa saja yang menjadi masalah dalam bisnis Anda, saatnya untuk membuat perubahan yang akan membuat bisnis Anda lebih tangguh dalam setiap iklim ekonomi ini, termasuk resesi.
Perubahan yang dapat dilakukan mencakup :
a. Mengevaluasi kembali karyawan Anda atau merestrukturisasi bagan organisasi Anda
b. Ubah pola pikir Anda dalam menghadapi permasalahan yang timbul akibat resesi.
c. Mengevaluasi produk dan layanan untuk memastikan tingkat kepuasan konsumen tetap terjaga.
d. Menyesuaikan kembali tolok ukur dan target pertumbuhan bisnis Anda
Apapun perubahan yang nantinya Anda pilih, usahakan untuk mengatasinya secara langsung dan jangan biarkan keputusan Anda berdampak pada jalannya bisnis.
3. Maksimalkan skill dan kompetensi Anda dan Tim
Ketika resesi menekan sumber daya, termasuk sumber daya manusia Anda, pertimbangkan bagaimana caranya Anda dapat memaksimalkan tim yang sudah Anda miliki. Anda dapat menemukan caranya dengan secara teratur meminta feedback dari tim. Seperti menanyakan, apa yang mereka butuhkan? Apakah Mereka membutuhkan training atau pelatihan ? Apakah beban kerja mereka terlalu berat? Dari feedback-feedback inilah Anda dapat mengetahui apa yang Mereka butuhkan untuk meningkatkan produktivitas.
4. Persiapkan kemungkinan terburuk
Pemilik bisnis yang paham bahwa resesi adalah sesuatu yang ‘normal’, diharapkan mampu mempersiapkan kemungkinan terburuk sehingga mampu bertahan di masa-masa sulit sekalipun. Tindakan yang harus dilakukan diantaranya:
a. Selalu berpikir jangka panjang
b. Lakukan pemeriksaan kesehatan bisnis Anda secara rutin
Resesi memang tidak dapat dihindari, tetapi jika Anda memiliki persiapan yang matang untuk segala kemungkinan terburuk di masa depan maka bisnis Anda akan mampu bertahan melewatinya dan bahkan mampu tumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Oleh karena itu, mari gunakan 4 strategi di atas agar bisnis Anda mampu bertahan dan bahkan mampu bertumbuh pada resesi 2023 ini.
Temukan lebih banyak informasi bermanfaat seputar bisnis dan manajemen dengan mengunjungi website kami www.publicspeakingacademy.co.id
Demikian saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat!
Source:
Originally posted 2023-03-03 11:42:38.