
Kejelasan dan Ketepatan Penyampaian
Kejelasan dan Ketepatan Penyampaian
Secara umum, pengguna istilah “pelafalan”, “pengucapan”, dan “artikulasi” adalah sinonim. Namun, sejatinya, pelafalan mencakup tiga proses yang berbeda. Oleh karena itu, bisa didefinisikan sebagai penyampaian satu suku kata atau kelompok kata dengan memerhatikan artikulasi, aksentuasi dan pengucapan.
“Semakin sedikit yang Anda punya, Anda pun semakin perlu untuk mengembangkan dan menonjolkan apa yang Anda miliki” kata Nathan Sheppard.
- Artikulasi
Artikulasi adalah pembentukan dan penggabungan dari bunyi bahasa dasar. Ada empat alas an mengapa begitu banyak pembicara yang memiliki artikulasi yang sangat tidak jelas; ketidaktahuan akan bunyi bahasa dasar, tidak bisa membedakan antara suara-suara yang mirip, penggunaan organ-organ vocal secara ceroboh serta malas dan tekad yang melempem. Setiap orang yang selalu memahami dirinya akan mengetahui cara menangani setiap kekurangan ini.
- Aksentuasi
Aksentuasi adalah penekanan yang tepat pada suku kata di dalam kata atau kalimat, lebih dikenal dengan istilah pelafalan. Mempelajari Aksentuasi terhadap kosakata yang sangat banyak, serta tetap mengikuti perubahan penggunaannya membutuhkan usaha seumur hidup. Namun, bagi telinga yang tajam, kajian terhadap asal usul kata, dan kebiasaan membuka kamus, terbukti sebagai penolong-penolong perkasa dalam tugas yang tidak akan pernah usai ini.
- Pengucapan
Pengucapan yang benar adalah penyampaian yang lengkap terhadap seluruh bunyi suku kata atau satu kata. Artikulasi yang salah akan menghasilkan kesalahan bunyi vocal di dalam satu kata atau suku kata.
Pengucapan yang tidak sempurna disebabkan oleh kekurangtelitian dan kekakuan bibir. Ini bisa dikoreksi dengan mencermati pembentukan setiap suku kata saat diucapkan. Berlatih mengucapkan serangkaian bunyi setiap hari akan secara cepat meluweskan bibir dan menajamkan pikiran, sehingga setiap kata yang akan diucapkan sudah melewati proses pemahaman kesempurnaan bunyinya.
Kita memahami bahwa sesuai dengan tujuan kita, ketika bunyi suatu kata diartikulasikan secara tepat, setiap suku kata ditekankan secara benar dan makna sejatinya menyertai setiap bunyi dalam pengucapannya, berarti kita sudah memiliki pelafalan yang benar. Berhati-hatilah agar tidak terlalu menonjolkan suku kata, sehingga membuat kalimat justru terasa kaku dan membosankan. Penggabungan harus tetap dilakukan secara pantas.
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Mastery.
Mau tingkatkan kemampuan public speaking anda ? Klik www.publicspeakingacademy.co.id
Dan anda bisa konsultasi workshop public speaking ke :
Ms Eli 08113440909 /Ms Tya 08113490909
Originally posted 2016-12-06 10:18:22.