Cerita Jenis Perumpamaan (My Friend John)
Teknik “My-Friend-John” dikembangkan oleh Milton Erickson, MD berdasarkan prinsip ini. John adalah subjek hipnotik imajiner yang seolah-olah duduk di sebelah subjek sesungguhnya. Erickson sakan mengarahkan sugesti-sugestinya kepada subjek imajiner itu, dan dengan cara itu ia membawa subjek sesungguhnya memasuki keadaan hipnotik.
Public Speaking | Public Speaking Indonesia | Belajar Public Speaking | Cerita Jenis Perumpamaan
Atau John sekadar diceritakan dalam obrolan santai Erickson dengan si subjek. Ini dilakukan, misalnya, ketika ia menangani pasien yang mengidap rasa sakit pasca-amputasi (phantom limb). Ia bilang: “John sungguh luar biasa. Dan aku bicara dengannya mengenai pentingnya memiliki perasaan tenteram dalam kaki kayu, lutut kayu, betis kayu…. Merasakannya hangat. Dingin. Santai…. Anda bisa saja mengidap simptom kegembiraan pasca-amputasi.”
Prosedur semacam ini juga bekerja efektif pada pasien resisten. Dalam hal ini Kita bisa mengepung subjek resisten tersebut dengan subjek-subjek yang memiliki penerimaan baik. Proses tanggapan ideodinamik (baik ideomotor maupun ideosensory) akan terjadi secara otomatis dalam diri subjek yang resisten saat itu mendengarkan sugesti dan melihat respons orang lain. Atmosfer hipnotik mempengaruhinya sehingga ia menjadi jauh lebih responsif ketimbang sebelumnya.
Baca : Empat Factor Yang Harus Anda Survey Sebelum Presentasi
Berikut Ini Beberapa Konsep Dari My Friend John Yang Dapat Di Pilihan :
1. My Friend Was In A Similar Situation
Anda dapat menceritakan seseorang yang berada dalam situasi atau kondisi yang sama dengan mayoritas Audience Anda, apa yang dilakukan oleh orang tersebut sehingga dapat keluar dari kondisi itu dan apa hasil yang diperoleh oleh orang tersebut. Dalam hal ini seseorang yang Anda ceritakan itu merupakan rekayasa. Karena jika kisah itu adalah kisah nyata, maka Kita kategorikan sebagai Historical Story.
2. Someone They Respect
Mencari cerita jadi seseorang yang orang lain hormati dan kagumi serta apa pesan orang tersebut yang dapat disampaikan kepada Mereka adalah salah satu cara untuk memperkuat pesan yang Anda ingin katakan.
3. I Said To Someone
Anda juga dapat menceritakan cerita dengan situasi di mana Anda pernah menasehati seseorang yang mengalami masalah yang sama dengan Audiens Anda.
4. Someone Told Me
Konsep yang berikutnya adalah Anda bisa membangun cerita di mana ada orang yang mengatakan kepada Anda cara mengatasi masalah yang sama persis dengan yang dialami oleh Audiens Anda.
5. Wise Person Says To Character
Konsep ini, Anda sengaja membangun satu karakter sebagai orang bijak yang memberikan nasehat kepada orang lain dalam cerita tersebut. Namun nasehat ini, sebetulnya juga berhubungan dengan problem atau masalah yang dialami oleh Audiens Anda sehingga nasehat ini secara tidak langsung ditunjukkan kepada Audience Anda.
6. Research Shows
Fakta dari sumber terpercaya adalah salah satu cara untuk meyakinkan Audiens Anda dan mengurangi bantahan yang mungkin saja Mereka akan keluarkan.
Ingin Membaca Artikel Menarik Lainnya ?
Bisa kunjungi web Kami di publicspeakingacademy.co.id
Demikian Saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Penulis Buku Best Seller
Founder Public Speaking Academy
Klik Disini : Bangkit dari kegagalan
Semoga bermanfaat !
Originally posted 2023-06-16 12:19:40.