3 Tipe komunikasi

3 Tipe komunikasi

“ We must realize that we are all different in the way we perceive the world, use this understanding as a guide to our communication with others” – Tonny R.

Public Speaking | Public Speaking Indonesia | Belajar Public Speaking | 3 Tipe komunikasi

Ada 3 tipe komunikasi yang harus anda miliki untuk dapat berkomunikasi dengan efektif dimanapun, terutama di dalam lingkungan kerja. Tanpa komunikasi yang baik pekerjaan akan terhambat antar anggota tim, kemungkinan terjadinya konflik lebih besar. Apa yang membuat komunikasi menjadi begitu penting? Berikut beberapa manfaat dari komunikasi yang baik :

  • Mengurangi Kesalahpahaman: Komunikasi yang jelas dan terbuka dapat mengurangi risiko kesalahpahaman yang sering kali menjadi akar dari konflik di tempat kerja.
  • Meningkatkan Kolaborasi: Komunikasi yang baik memungkinkan anggota tim untuk berkolaborasi secara efektif, berbagi ide, dan menyatukan visi bersama.
  • Meningkatkan Produktivitas: Ketika semua anggota tim memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan jelas, produktivitas tim secara keseluruhan dapat meningkat.
  • Mengatasi Masalah dengan Cepat: Komunikasi yang terbuka memungkinkan masalah diidentifikasi dan diatasi lebih cepat sebelum menjadi lebih besar.

Berikut 3 Tipe komunikasi yang harus anda miliki dan terapkan :

Baca juga : Pengaruh Jeda dalam Public Speaking

  1. Komunikasi verbal

Komunikasi Verbal adalah cara berkomunikasi dengan ucapan, atau berbicara. Komunikasi verbal sangat memperhatikan detail seperti intonasi dan perangkaian kalimat yang jelas. Setiap pesan yang ingin anda sampaikan harus lengkap, jelas, dan profesional. Jika anda tidak dapat menyampaikan sebuah pesan dengan jelas dan lengkap maka tim anda akan kebingungan, kemungkinan pula anda lelah karena harus mengulang maksud pesan anda tersebut hingga 2-3x. Jadi, memastikan pesan tersebut sampai kepada tim, sesuai dengan yang anda harapkan. 

Ada sebuah tips dari buku yang pernah saya baca, cobalah untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Anda harus bayangkan lawan bicara anda adalah seorang anak kecil berusia 12 tahun, bagaimana cara anda menyampaikan pesan yang besar, dengan cara yang sederhana untuk dapat dipahami oleh seorang anak berumur 12 tahun. Jika anda sudah terbiasa untuk menjelaskan hal-hal besar dengan bahasa yang mudah, percayalah anda tidak akan memiliki kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal.

  1. Komunikasi non-verbal

Komunikasi non-verbal adalah komunikasi tanpa kata-kata. Tetapi dengan gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, anda dapat menunjukan pada tim bahwa anda ikut melibatkan diri dalam diskusi, bahwa anda juga mendengarkan dengan seksama. Fokuskan selalu mata anda dengan rekan yang sedang berbicara atau menjelaskan, sehingga rekan anda yang sedang berbicara merasa didengar dan dihargai. Ekspresi wajah yang juga serius, jika anda membuat ekspresi yang terlihat lemas dan kurang bersemangat, maka rekan anda juga akan menjadi kurang bersemangat. Dengan gerakan tubuh (body language) yang aktif juga dapat membuat penekanan yang bagus pada setiap pesan yang anda bawakan, mengajak tim untuk menjadi lebih bersemangat dalam rapat, dan lebih fokus untuk mendengarkan

  1. Komunikasi tertulis

Komunikasi tertulis seperti judulnya, menggunakan pesan tertulis untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan. Dalam hal ini anda harus sangat memperhatikan penulisan kalimat, tanda baca seperti titik-koma. Kesalahan pada tanda baca dapat merubah maksud dari sebuah pesan, kesalahpahaman tentang maksud dari pesan akan sangat besar terjadi jika anda sering tidak memperhatikan tanda baca dan perangkaian kalimat. 

Sama seperti komunikasi verbal, gunakanlah bahasa yang mudah dipahami, jelaskan secara jelas, dan singkat, cenderung orang malas untuk membaca sebuah pesan yang panjang, memilih untuk membaca bagian yang hanya menurut mereka penting. 

Dibuat : Nana

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Nana 0812 4950 909